Sabtu, 05 November 2011

Hamas sangat menjaga etika terhadap tawanan sesuai hukum Islam dan hukum internasional

شاليط يقول: كنت اشم الهواء وأرى الشمس وكل ما اعرفه انني على الكرة الارضية.
لم اعرف اسم احد وكانو ينادو بعض ( حماس واحد - حماس 2 وهكذا ...الخ
كنت اقرا الصحف واستمع للإذاعه والطعام شهي
سافتقد عددا من السجانيين( اعضاء حماس)
تعلمت عن الاسلام الكثير خلال فترة سجني وقرات الكتب
لم استمع لأي حديث بينهم وكانو ملثمين وكانو يتعاملون بالإشارة
الفحص الطبي دوري وكان الطبيب يلبس ايضا الزي العسكري لحماس
وعدتهم على ان لا اعود لحمل السلاح ضد الفلسطينيين
بعد يومين من الاسر ابلغوني اننا لا نقتل الاسير مهما حدث
احتفظو بالزي العسكري الخاص بي ولكن رفضت لبسه ولبست الزي
العسكري عند وصولي للجانب الإسرائيلئ.
لم اعذب او يضربوني ولكن بكيت كثيرا من كلامهم اثناء التحقيق

Kurang lebih terjemahannya sebagai berikut  


Shalit mengatakan (ttg suasana saat ia di tawan-pen.):

(Ktk ditawan-pen.) aku dpt menghirup udara, melihat matahari, serta hal2 lain yang dengan itu aku tahu bhw aku berada di atas bola dunia.

Aku tdk mengetahui satu namapun (pr penjaga hamas-peny). Ktk itu mrk biasa saling memanggil dgn: Hamas no.1, Hamas no.2, dst.

Aku membaca koran, mendengarkan radio, dan makanannya (yg diberikan kpdku-pen.) lezat. Aku akan merindukan sejumlah sipir penjara (pr anggota Hamas).

Aku mempelajari banyak hal ttg Islam selama masa penahananku dan juga membaca banyak buku.

Aku tdk pernah mendengar satu pun pembicaraan di antara mrk (pr sipir-pen). Mrk menggunakan penutup wajah dan saling berinteraksi dgn bahasa isyarat.

Pemeriksaan medis dilakukan secara berkala. Dan dokter (yg menanganiku-pen.) jg mengenakan seragam pasukan Hamas.

Aku telah berjanji kpd mrk untuk tdk kembali mengangkat senjata melawan bangsa Palestina.

Stlh dua hari berada di dalam penangkaran, mrk mengabariku bahwa kami (Hamas) tdk membunuhi para tawanan, apapun yang terjadi.

Mrk menyimpan seragam militerku, tp aku menolak mengenakannya (kembali-pen.). Aku kemudian memakainya saat aku tiba di wilayah Israel.

Aku tdk disiksa dan mrk tidak memukuliku. Namun, aku banyak menangis saat mendengarkan pembicaraan mrk selama penyidikan (interogasi).

dari syaikh Amin Ilyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar